Bencana
alam di Indonesia dan penanggulangannya.
Indonesia merupakan negara yang
sangat rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung
berapi, tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Sekitar 13 persen
gunung berapi dunia yang berada di kepulauan Indonesia berpotensi menimbulkan
bencana alam dengan intensitas dan kekuatan yang berbeda-beda. Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004 yang memakan banyak korban jiwa di Provinsi
Aceh
(NAD) dan Sumatera Utara memaksa diadakannya upaya cepat untuk mendidik masyarakat
agar dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi bencana alam. Namun,
upaya yang dilaksanakan tidak efektif karena persiapan menghadapi bencana alam
belum menjadi mata pelajaran
pokok dalam kurikulum di Indonesia. Materi-materi pendidikan yang berhubungan
dengan bencana alam juga tidak banyak. Laporan Bencana Asia Pasifik 2010 menyatakan bahwa masyarakat di
kawasan Asia Pasifik 4 kali lebih rentan terkena dampak bencana alam dibanding
masyarakat di wilayah Afrika dan 25 kali lebih rentan daripada di Amerika Utara dan Eropa. Laporan PBB tersebut memperkirakan bahwa lebih dari 18
juta jiwa terkena dampak bencana alam di Indonesia dari tahun 1980 sampai 2009.
Dari laporan yang sama Indonesia mendapat peringkat 4 sebagai salah satu negara
yang paling rentan terkena dampak bencana alam di Asia Pasifik dari tahun
1980-2009. Laporan Penilaian Global
Tahun 2009 pada Reduksi Resiko Bencana juga memberikan peringkat yang
tinggi untuk Indonesia pada level pengaruh bencana terhadap manusia – peringkat
3 dari 153 untuk gempa bumi dan 1 dari 265 untuk tsunami. Walaupun perkembangan
manajemen bencana
di Indonesia meningkat pesat sejak bencana tsunami tahun 2004, berbagai bencana
alam yang terjadi selanjutnya menunjukkan diperlukannya perbaikan yang lebih
signifikan. Daerah-daerah yang rentan bencana alam masih lemah dalam aplikasi
sistem peringatan dini, kewasapadaan resiko bencana dan kecakapan manajemen
bencana. Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia yang dimulai tahun 2005,
masih dalam tahap pengembangan. Menurut kebijakan pemerintah Indonesia, para pejabat daerah
dan provinsi diharuskan berada di garis depan dalam manajemen bencana alam.
Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan tentara dapat membantu pada saat yang dibutuhkan. Namun, kebijakan
tersebut belum menciptakan perubahan sistematis di tingkat lokal. Badan
penanggulangan bencana daerah direncanakan di semua provinsi namun baru didirikan
di 18 daerah. Selain itu, kelemahan manajemen bencana di Indonesia salah
satunya dikarenakan kurangnya sumber daya dan kecakapan pemerintah daerah yang
masih bergantung kepada
Bandar togel online terbaik dan terpecaya
BalasHapusminimal deposit hanya 20.000 rb
info lebih jelas silakan kunjugi kami ...
Telp : +85581569708
BBM : D8E23B5C
Line : togelpelangi
Link www.togelpelangi.info